Rabu (26 Rabiul
Awal 1437 | 6 Januari 2016), Pengurus Pondok Pesantren Sidogiri –dalam hal ini, Pengurus Batartama– mengundang Habib Segaf bin Hasan Baharun untuk mengisi
acara Kuliah Umum “Metodologi Pembelajaran Efektif”. Acara ini dihadiri oleh anggota
Labsoma dan para asatidz Madrasah Miftahul Ulum dari semua tingkatan (Idadiyah,
Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah) yang bertempat di Kantor Sekretariat Lantai
III.
Dalam acara tersebut, Habib Segaf menukil
dari dawuh Ayahandanya (Habib Hasan Baharun) bahwa ayahandanya pernah berkata
kepada Habib Segaf, “Andaikata para guru itu tahu dengan wadzîfah
(tugas) yang diembannya dalam mengajar, pastinya mereka tidak akan pernah meninggalkan
wadzîfah tersebut.”
Di antara ceramah
beliau adalah bahwa di antara landasan kita mengajar adalah ‘khidmah’ kepada
syaikh (guru, kiai, ulama), kita jangan melihat guru dari basyariyah
(sifat kemanusiaan) nya, melainkan kita harus melihat khushûshiyah
(keistimewaan) nya, kehidupan adalah sistem; sistemnya Allah (al-Quran) dan
sistemnya Rasulullah (Hadis), guru itu dihormati karena ilmunya Rasulullah, dan
masih banyak lagi yang lainnya.
Di penghujung
acara, beliau memberikan ijazah kepada semua Staf Pengajar Madrasah Miftahul Ulum.
Ijazah tersebut adalah Shalawat Busyro Lana. Shalawat tersebut diijazahi
langsung oleh Nabi Muhammad di dalam mimpi seorang ulama pada hari Asyura tahun
kemarin. Berikut shalawatnya:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
صَاحِبِ الْبُشْرَى صَلَاةً تُبَشِّرُنَا بِهَا وَأَهْلَنَا وَأَوْلَادَنَا وَجَمِيْعَ
مَشَايِخِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَطَلَبَتَنَا وَطَالِبَاتِنَا مِنْ يَوْمِنَا هَذَا
إِلَى يَوْمِ الْآخِرَةِ
Shalawat tersebut
dibaca setiap hari setelah Shalat Shubuh (sebelum terbit matahari) sebanyak 41 kali. Di antara
keistimewaannya adalah dilapangkan dalam urusan kehidupan di dunia, dimudahkan dalam
urusan rezeki, dijauhkan dari musykilât-musykilât (kesulitan-kesulitan) dan
lain sebagainya.
Semoga bermanfaat
dan selamat mengamalkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar